a
PENGUMUMAN ►► |
Minggu, 14 April 2013
CR7 Tertarik akan Islam dan Sudah Hapal Surah Al Fatehah
Meski beragama Katolik yang taat, Cristiano Ronaldo punya perhatian
terhadap umat Islam dan menyukai ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW. Sekedar diketahui, Cristiano Ronaldo lahir di Funchal,
Madeira, Portugal, 5 Februari 1985 silam. Ia merupakan seorang pemain
sepak bola Portugal.
Ronaldo
dapat berposisi sebagai pemain sayap kiri atau kanan serta penyerang
tengah. Kini Ronaldo bermain untuk club Spanyol, Real Madrid dan untuk
tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah
bermain di Sporting Lisbon dan Manchester United (MU). Pemain yang kerap
bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan
CR7, gabungan dari inisial namanya dengan nomer punggungnya.
Beberapa waktu yang lalu, media terbesar dan terpercaya Spanyol
‘Marca’ memberitakan jika rekan Ronaldo satu timnya, Mesut Ozil, pemain
muslim asal jerman yang berdarah turki ini, memberi kesaksian, Jika
Cristiano Ronaldo sudah hapal huruf hijaiyah, dan juga sudah hapal surat
favoritnya, yaitu surat Al- Fatihah.
Ronaldo membenarkan kesaksian dari Ozil, “Banyak yang tidak percaya
kalau saya mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya,
setiap Ozil membaca Al-Quran, saya senantiasa merasa damai, dan hati
saya pun menjadi sejuk,” kata Ronaldo kepada Media Spanyol.
Mesut OziL juga membenarkan perkataan Ronaldo, “Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai Sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,” timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya sudah hafal Al-Fatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya sangat senang,” kata Ronaldo.
Bahkan, CR7 sangat senang mendengarkan Ozil membaca Al-Quran sebelum
bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di pertandingan, jika
sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Quran.
Berikut beberapa catatan, mengenai sikap CR7 terhadap kondisi umat Islam :
1.
Cristiano Ronaldo merupakan simpatisan Palestina, hal ini dibuktikannya
dengan melelang sepatu emasnya untuk disumbangkan ke anak-anak
Palestina. Cristiano Ronaldo, bintang ‘Seleccao’ yang dilabeli media
barat memiliki sifat sombong tersebut ternyata mempunyai hati sensitif.
Hal itu dilakukan pemain berjuluk CR7 itu untuk membantu anak-anak
Palestina. Laman Qodsna pada akhir tahun lalu mengabarkan, lembaga amal
Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga 1,4 juta Euro
(atau Rp 16,77 Miliar). Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk
membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza.
2. Pada pertandingan Pra Piala Dunia, antara timnas Portugal vs
‘Zionis’ Israel, setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang
3-3, CR7 menolak bertukar jersey dengan pemain Israel, meski sudah
banyak yang mengajaknya.
3.
Tidak mau menyebut negara Israel. Menurut laporan Shabestan, wartawan
televisi Aljazeera sempat bertanya kepada Ronaldo, Anda saat ini berada
di tanah Israel atau Palestina? Bintang dunia asal Portugal ini
menjawab, “Saya berada di bumi Palestina.” Padahal diketahui, Portugal
bertanding melawan Israel, di kandang Israel, pada Jumat (22/03) di
pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F.
4.
Ronaldo kembali menyumbangkan uang senilai 100 ribu Euro ( atau Rp1,39
Miliar) kepada korban perang Afghanistan pada Rabu (13/2). Seperti
dikutip Reuters, Ronaldo menyumbangkan uang sebesar itu dengan
mengatasnamakan UEFA dan diserahkan melalui International Commitee of
the Red Cross (ICRC). Uang itu nantinya akan digunakan untuk membantu
merehabilitasi warga Afghanistan yang kehilangan tubuh, karena terkena
ledakan ranjau darat di negeri yang kerap terjadi peperangan tersebut.
Semoga saja Ronaldo meraih hidayah Allah untuk memilih dan menyatakan Islam sebagai dien nya dalam waktu dekat …Aamiin (Dz/dbs)
Sumber : www.eramuslim.com
Paus Benediktus Mundur Bukan Karena Masuk Islam, Tapi Skandal Seksual
Kirim Tulisan ini ke kawanmu
VOA-ISLAM.COM - Dunia
terhentak, tiba-tiba Paus Benediktus XVI mengumumkan pengunduran diri
dari takhta tertinggi Katolik Roma, secara resmi pada akhir bulan lalu
(28/2/2013). Paus ke-265 ini memutuskan untuk meletakkan jabatan yang
sudah diemban sejak 2005, dengan alasan usia sudah uzur. Di usianya yang
mencapai 85 tahun, ia merasa sudah tidak mampu lagi menjalankan tugas
yang dipercayakan kepadanya.
Banyak pihak meragukan faktor usia
sebagai alasan meletakkan jabatannya, karena selama ini biasanya Paus
baru berhenti dari jabatannya jika sudah meninggal. Berbagai spekulasi
pun muncul dari ancaman, intimidasi, skandal, hingga kepindahan agama.
Uniknya,
di kalangan aktivis Islam beredar pesan singkat dan artikel di jejaring
sosial yang menyatakan bahwa Paus mengundurkan diri karena telah masuk
Islam di Istambul Turki, setelah membaca Injil Barnabas di sana. Berita
di blog-blog gratisan pun beredar dengan judul bombastis “Paus
Benediktus Ke-IX Masuk Islam.” Berita yang diperkuat dengan foto Paus
bersedekap seperti shalat di masjid pun beredar luas. Sampai-sampai
Jum’at lalu khatib Jum’atan meyakinkan jamaah mengenai keislaman Paus.
Melihat rekam jejaknya, rumor keislaman
Paus ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi untuk melupakan dosa-dosa
Paus terhadap Islam. Karena ketika menjabat sebagai Paus, ia sangat
hobi menghujat Islam.
Salah satu pernyataan yang mengguncang
dunia adalah pidato dalam kuliah umum bertema bertema “Korelasi Iman,
Logika dan Dialog Antaragama” di Universitas Regensburg, Jerman
(12/9/2006). Paus terang-terangan menghujat Islam dan Nabi Muhammad SAW
dengan mengutip pernyataan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologus (Kaisar
Kristen Ortodoks):
“Tunjukkan kepadaku apa kabar baru
yang dibawa Muhammad, dan kalian akan menjumpai hal-hal yang tidak
manusiawi, sebagaimana perintahnya menyebarkan dengan pedang agama yang
dipeluknya.”
...Hanya orang kurang akal saja yang menganggap orang berdiri bersalib dan bersedekap dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan sebagai orang shalat...
Melihat reaksi yang luar biasa, empat
hari kemudian Paus menyesal tapi tidak mau meralat dan meminta maaf
terhadap umat Islam. Ia hanya mengaku tidak berniat menghina Islam.
Sampai rumor keislaman Paus ini mencuat, belum pernah dia mengakui
kesalahannya apalagi meminta maaf.
Sangat disayangkan bila umat Islam mudah
menelan berita yang tidak jelas sumbernya. Menurut pengamatan penulis,
berita ini murni palsu (hoax) yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Pertama, cerita
bahwa Paus masuk Islam setelah membaca Injil Barnabas di Turki juga
sangat menggelikan. Karena Injil Barnabas sudah beredar luas di seluruh
dunia dan diterjemahkana ke berbagai bahasa. Di Indonesia saja Injil
yang tidak dijamin keasliannya ini beredar di kaki lima. Jika ingin
membaca Injil Barnabas, Paus tidak perlu susah payah ke Turki, karena
Vatikan memiliki perpustakaan yang sangat lengkap. Bahkan dengan
beberapa kali klik Paus bisa membaca ebook Injil Barnabas di internet.
Kedua, foto
Paus sedang shalat itu tidak benar. Perhatikan fotonya, Paus masih
berkalung salib kebesarannya. Sedekapnya pun bukan posisi shalat, karena
ia meletakkan tangan kiri di atas tangan kanan. Wajah orang-orang di
sekelilingnya pun tidak menunjukkan sedang shalat berjamaah, karena
pandangannya ke mana-mana, tidak ke satu qiblat.
Ketiga, foto
yang dijadikan dalih Paus shalat setelah masuk Islam di Turki itu
adalah foto Paus ketika berkunjung ke Masjid Sultan Ahmad atau Masjid
Biru (Blue Mosque) Istambul didampingi Mufti Turki Syaikh
Musthafa Kakaraji (Cagrici) pada 30 November 2006. Kunjungan ini
ditengarai sebagai upaya meredam amarah umat Islam seluruh dunia terkait
pernyataan-pernyataan Paus yang mendiskreditkan Islam pada bulan
September sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mufti Turki
menjelaskan tentang tatacara shalat dalam ajaran Islam. Paus
mendengarkan penjelasan sambil mendekapkan tangannya seperti orang
bersedekap shalat. Foto pose bersedekap itu dimanfaatkan oleh kaum
pembohong untuk membuat hoax bahwa paus masuk islam dan shalat di
masjid.
Menurut surat kabar Asharqul Awsath,
Jumat (1/12/2006), Paus sempat terkagum-kagum mendengar kapasitas
masjid yang bisa menampung sampai 8.000 jamaah, terutama pada saat
shalat Jumat dan Tarawih di bulan Ramadhan. “Delapan ribu orang, banyak
sekali,” kata Paus.
Dalam video dokumentasi CBS News
bertajuk "Pope Visits Blue Mosque" yang berdurasi 2,09 menit, nampak
jelas bahwa dalam acara itu Paus hanya berdiri mendengarkan penjelasan
sang mufti. Paus hanya bersedekap sambil berdiri, tidak melakukan
takbir, rukuk, i’tidal, sujud, iftirasy maupun salam selayaknya orang
shalat.
...Rumor keislaman Paus ini tidak perlu dibesar-besarkan. Karena ketika menjabat sebagai Paus, ia sangat hobi menghujat Islam...
Hanya orang kurang akal saja yang
menganggap orang berdiri bersalib dan bersedekap dengan posisi tangan
kiri di atas tangan kanan sebagai orang shalat.
PAUS MUNDUR TERSANDUNG SKANDAL SEKSUAL
Teka-teki pengunduran diri pria yang sudah 8 tahun menjadi Paus itu dijawab oleh La Repubblica pada Kamis (14/2/2013). Koran harian Italia ini mengungkapkan alasan lain yang sangat kontroversial, yaitu kasus skandal seksual yang di gereja Katolik.
Diungkap blak-blakan bahwa paus bernama
asli Joseph Aloisius Ratzinger itu mengundurkan diri setelah tim
investigasi internal melaporkan adanya praktik skandal di Vatikan yang
disebut-sebut sebagai “VatiLeaks.”
Vatileaks terungkap pada Januari 2012
ketika serangkaian dokumen internal bocor ke media Italia. Setelah
kejadian tersebut, Wartawan Italia, Gianluigi Nuzzi memicu perhatian
publik dengan sebuah buku berjudul “His Holiness: Pope’s Benedicts XVI’s
Private Papers,” yang ludes terjual dalam semalam. Buku ini membongkar
intrik dan skandal di Vatikan, dengan dukungan bukti-bukti dokumen dan
surat-surat rahasia yang ditujukan dan juga berasal dari Paus serta
sekretaris pribadinya. Salah satunya menyebutkan bahwa orang-orang
Katolik tajir dengan mudah bisa berbicara empat mata dengan Paus
Benediktus jika membayar sekitar Rp 124 juta kepada Bertone.
Buku
ini membuat Georg Gaenswein, sekretaris pribadi Paus Benediktus, yakin
Gabriele adalah pencuri dokumen rahasia itu. Sebab hanya dia dan
Gabriele yang boleh masuk ke ruang pribadi Paus. Pada Mei 2012, otoritas
Vatikan menangkap Paolo Gabriele, pelayan Paus karena dicurigai berada
di balik kebocoran dokumen tersebut. Dia terancam 18 bulan penjara,
namun kemudian dia diampuni.
Pada Juni 2012, muncul berita di media
Italia yang menghubungkan Vatikan dengan kepala mafia Sisilia. Laporan
tersebut muncul setelah Kepala Bank Vatikan, Ettore Gotti Tedeschi
dipecat di tengah klaim perebutan kekuasaan dan korupsi di Vatikan. Dia
diduga melakukan pencucian uang untuk mafia.
Sejak mencuatnya dugaan VatiLeaks tahun
lalu, Paus membentuk tim investigasi yang terdiri dari tiga kardinal
yakni Kardinal Spanyol Julián Herranz, Kardinal Slovakia Jozef Tomko
serta Kardinal Salvatore De Giorgi, bekas Uskup Agung Palermo. Mereka
diminta menyelidiki sejumlah tuduhan seperti penyelewengan keuangan,
kronisme, dan korupsi di Vatikan.
Pada 17 Desember lalu, tiga kardinal
menyerahkan dua bundel berkas kepada Benediktus. Hasil penyelidikan yang
dituangkan dalam berkas setebal masing-masing 300 halaman itu
mengungkap sejumlah peta kejahatan di dalam tubuh Vatikan yang melanggar
Sepuluh Perintah Allah (the Ten Commandments), terutama nomor enam mengenai perzinahan dan nomor tujuh tentang pencurian.
“Pada hari itulah, dengan berkas-berkas
di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan yang telah begitu lama
dia renungkan,” tulis La Repubblica.
Menurut penuturan seorang sumber yang
dekat dengan ketiga kardinal, tim penyidik telah menemukan sebuah
jaringan gay bawah tanah yang anggotanya merupakan sejumlah pejabat
Vatikan dan warga non-Vatikan. Kegiatan mereka berlangsung di beberapa
tempat di Roma dan Vatikan. Akibatnya, para pelaku menjadi rentan
terhadap pemerasan.
Laporan ihwal jaring homoseksual dalam tubuh Tahta Suci Vatikan bukanlah yang pertama ditulis La Repubblica.
Pada 2010, harian ini melaporkan seorang anggota paduan suara Vatikan
dipaksa mundur karena menyewa pelacur pria. Beberapa bulan kemudian,
sebuah majalah mingguan Italia merekam seorang pastur yang mengunjungi
klub gay dan berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Pada 2011 lalu, korban pelecehan seksual
menuduh Paus dan beberapa pejabat Takhta Suci Vatikan lainnya telah
melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, para pemimpin
gereja Katolik juga dituduh telah memelihara praktik pelecehan seksual,
namun merahasiakan hal itu.
Awal
Ferbuari lalu, seorang pejabat tinggi Vatikan, Kardinal William Levada,
terbukti terlibat dalam merahasiakan kasus pelecehan seksual terhadap
anak-anak.
Nampaknya, berita koran lokal Italia itu
ada benarnya. Selang dua hari setelah mengumumkan pengunduran dirinya,
Paus mengeluarkan komentar soal maraknya kasus kejahatan seksual di
lingkungan Katolik. Saat memimpin misa terakhirnya di Vatikan, Rabu
(13/2/2013), Paus mendesak umat Kristen agar mengakhiri kemunafikan
religius di gereja Katolik.
Mundurnya Paus Benediktus XVI ini
mengingatkan dengan para paus pendahulunya yang meletakkan jabatannya
karena skandal seksual. Dalam daftar Paus yang mencoreng nama gereja
Katolik, tercatat nama Paus Benediktus IX yang bernama asli
Theophylactus dari Tusculum. Ia mengundurkan diri pada usia 30 tahun. Di
bawah kepemimpinannya kepausan diselimuti berbagai kasus skandal
gereja seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan lainnya.
Dalam buku Dark History of the Popes: Vice Murder and Corruption in the Vatican (Sejarah Gelap Para Paus: Kejahatan, Pembunuhan, dan Korupsi di Vatikan), halaman
9, Brenda Ralph Lewis menyebut Benediktus IX sebagai rohaniawan iblis.
Tanpa tedeng aling-aling ia menjulukinya sebagai “salah satu paus abad
kesebelas yang paling hebat berskandal, yang dideskripsikan sebagai
seorang yang keji, curang, buruk dan digambarkan sebagai ‘iblis dari
neraka yang menyamar sebagai pendeta.”
Nama lainnya yang juga mundur karena skandal adalah Paus Gregory VI. Paus
yang bernama asli Johannes Gratianus ini hanya menjabat selama tujuh
bulan karena dipaksa mundur oleh sejumlah Uskup terkait munculnya
skandal suap.
Paus yang tak kalah mesumnya adalah Paus
Sylvester III. Paus ini paling singkat memimpin jabatan kepausan, hanya
22 hari pada 1045. Kepemimpinannya dihentikan karena kasus pelecehan
dan pembunuhan. Dia diasingkan dan meninggal dalam pengasingan. Dia pun
termasuk dalam daftar Paus mencoreng nama gereja di masanya. Banyak
kekacauan timbul dengan latar belakang agama sebab dia. [a.ahmad
hizbullah mag/si]
Sumber : www.voa-islam.com
Di Balik Pertemuan Terakhir Daud Beureuh & Buya Hamka (2 – Habis)
“KECUALI
hari ini, berhubung karena kedatangan Tuan Hamka, biasa saya berada di
Paya Rao…,” ceritanya. Setiap hari dia turut bergotong royong bersama
rakyat di proyek itu.
Sambil tertawa dia kemudian bertanya “Masih
dituduh juga saya anti pembangunan?….” Pembicaraan yang tadinya berjalan
serius kemudian, berakhir dengan suasana penuh gelak tawa.
Beberapa
orang pembantu Daud dan orang-orang Pemda yang mengiringi Buya Hamka
dari Banda Aceh yang tadinya menunggu di luar, ketika waktu makan dan
sholat dzuhur ikut bersama kami sampai pertemuan berakhir.
Para
pejabat itu memberikan penjelasan tentang proyek irigasi yang sedang
dibangun ayah Daud itu. Saya memperhatikan kulit muka dan tangan beliau
yang berwarna hitam terkena sinar matahari.
Beberapa waktu
kemudian saya menyaksikan orang-orang datang bergantian, membawa bata
atau apa saja untuk membangun mesjid -yang waktu itu belum ada dinding
dan lantainya. Ada juga wanita-wanita membawa makanan untuk yang bekerja
di mesjid itu. Jelaslah bagi saya kesibukan Daud Beureueh saat itu,
membangun irigasi dan mesjid.
Buya Hamka memberi isarat dan mohon
diri untuk kembali ke Banda Aceh. Sebelum berpisah, kedua orang itu
kembali berangkulan seperti ketika datang tadi.
“Insya Allah saya
akan datang menjemput Presiden Soeharto, ke lapangan udara Blang
Bintang, bila Beliau tiba di Aceh”, ujar Daud Beureueh.
Sekitar
jam 9 atau jam 10 malam kami tiba di tempat penginapan. Keesokan
harinya, Buya Hamka dijemput oleh Wakil Gubernur, memenuhi undangan
makan siang di rumah Pak Gubernur. Janji Ayah Daud akan menjemput
Presiden di Blang Bintang, rupanya telah lebih dahulu di dengar
orang-orang Gubernur sebelum Buya datang, rupanya yang amat diharapkan.
Beberapa
hari setelah kami tiba di Jakarta, dibeberapa koran terpampang foto
Presiden Soeharto berjabat tangan dengan Daud Deureueh di lapangan udara
ketika beliau berkunjung ke Aceh untuk pertama kalinya.
Demikianlah
pengalaman penulis mengikuti Buya Hamka bertemu dengan Ulama Besar,
yang sebelumnya penulis kenal namanya di koran-koran. Sungguh suatu
pengalaman yang tak terlupakan.
Setelah itu beberapa kali penulis
baca tentang Daud Beureuh, misalnya tentang lawatan beliau ke luar
negeri menjelang pemilu tahun 1971 atas biaya pemerintah. Kemenangan
Parmusi tahun 1971 kemudian PPP dalam pemilu tangun 1977 dan sesudahnya,
akibat sikap ayah Daud yang konsisten memihak partai Islam itu.
Sekitar
tahun 78 Tengku Daud dibawa ke Jakarta untuk beberapa waktu, konon
untuk menjauhkannya dari Gerakan Aceh Merdeka. Terakhir berita-berita
tentang sikap beliau yang berubah memihak Golkar dalam usia menjelang 90
tahun pada pemilu baru lalu (1987-red).
Pada koran-koran yang
terbit, dimuat foto beliau dalam keadaan berbaring dan tak berdaya,
waktu itu konon ayah Daud menyatakan restunya agar Golkar menang di Aceh
dengan kata-katanya “Get, get…”.
Percaya atau tidak, konon berkat
restu itu, pada pemilu 87 untuk pertama kalinya Golkar berhasil meraih
kemenangan di daerah Istimewa Aceh.
Hari Rabu tanggal 10 Juni
(1987) Tengku Daud Beureueh berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit
Zainoel Abidin Banda Aceh, akibat mengidap penyakit komplikasi beberapa
jenis penyakit lanjut usia : Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un.
Rakyat
Aceh dan segenap kaum Muslimin Indonesia, berduka cita ditinggalkan
seorang ulama dan pemimpin yang tiada gantinya. Nampaknya untuk kurun
waktu yang akan datang, sangat sulit umat Islam mengharap hadirnya
seorang Ulama yang memiliki wibawa yang begitu kuat, pendirian teguh dan
keberanian seperti dimiliki Teungku Daud Beureueh tatkala semasa
hidupnya.
Namun kita percaya, jejak yang ditinggalkanya tidak akan
terhapus begitu saja oleh perkembangan Zaman. Jejak itu terbentang
terus bagi generasi muda Aceh pewaris cita-cita beliau.
HABIS
Penulis
artikel ini (tidak menyebutkan namanya) adalah sekretaris Buya Hamka,
yang menyertai kunjungan Buya ke Aceh untuk menemui Daud Beurueh (di
Beureunuen), Sesuai amanat yang diberikan oleh Presiden. Penulis
menceritakan apa-apa saja yang penulis dengar dan lihat selama pertemuan
tersebut berlangsung.
Ditulis ulang dari Majalah Panji Masyarakat No. 543.
Sumber : Islampos.com
Di Balik Pertemuan Terakhir Daud Beureuh & Buya Hamka (1)
TAHUN
1968 sekitar bulan September, Menteri Sosial Mintaredja SH (alm),
mengunjungi Buya Hamka menyampaikan pesan penting dari Presiden
Soeharto. Hanya sepuluh menit, Mintaredja datang tergesa-gesa,
meninggalkan Buya Hamka juga dengan langkah tergesa-gesa. Penulis yang
lagi asik membaca koran, dipanggil oleh Buya dan diberitahu pesan
presiden yang baru diterimanya itu.
Isi pesan itu ialah, Presiden
Soeharto merasa amat terkesan pada Khutbah Idhul Fitri Buya Hamka di
Komplek Istana Baitul Rahim, terutama pandangan Buya tentang Pancasila.
Khutbah
itu berjudul “Pancasila akan hampa tanpa Ketuhanan Yang Maha Esa…”,
dimana Buya menguraikan makna sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, yang tak lain artinya adalah Tauhid, sama seperti isi risalah yang
berjudul “Urat Tunggang Pancasila” yang ditulisnya sekitar tahun 50-an.
Pada
bagian lain khutbah Buya yang menarik perhatian Pak Harto seperti yang
disampaikan oleh Mintaredja ialah ketika membantah penggolongan Islam
Abangan, dan Islam Putihan, semuanya itu adalah bikinan orang saja yang
bertujuan hendak memecah umat Islam.
Presiden meminta Buya Hamka
menyampaikan pandangan Buya tentang Pancasila itu pada Tengku Daud
Beureueh, pemimpin dari Ulama Aceh yang terkenal. Untuk itu, sekiranya
Buya tidak keberatan, Presiden meminta Buya menemui Tengku Daud Beureueh
langsung dikediamannya di Aceh dalam waktu dekat.
Beberapa hari
sesudah itu, Mintaredja berulangkali berkunjung ke kediaman Buya,
melanjutkan pembicaraan, sampai saat keberangkatan beliau ke Aceh.
Sebagai sekretaris, saya menyertai penerbangan dari Jakarta ke Banda
Aceh, dan ke Beureunuen, desanya Tengku Daud Beureueh.
Dalam perjalanan itulah, saya mengetahui lebih jelas tentang misi Buya menemui Daud Beureueh itu.
“Ini adalah tanggung jawab berat…,” ujar Buya.
Dari Buya saya mendengar tentang kebesarannya Daud Beureueh sebagai pimpinan rakyat, dan hubungan beliau-beliau sejak lama.
Beratnya
tugas itu, ialah karena pada waktu itu di Jakarta tersebar fitnah
tentang terjadinya pengusiran orang Kristen di pulau Banyak wilayah
Aceh, yang dihubung-hubungkan dengan nama Daud Beureueh, tokoh
pemberontakan DI.
Presiden sendiri dalam waktu dekat akan
berkunjung ke Aceh. Oleh sebab itu, segala isu yang mengurangi
keberhasilan kunjungan Presiden itu agar dijauhkan.
Kami tiba di
Aceh, dan disambut oleh Staf Gubernur Muzakir Walad, kemudian
ditempatkan disebuah guest-house milik pemda. Keesokan harinya, sehabis
subuh kami naik mobil juga milik pemda, menuju Beureunun yang jauhnya
kira-kira setengah hari perjalanan dari Banda Aceh.
Daud Beureuh
menanti dipondoknya, yang terketak di depan mesjid yang belum selesai
dibangun. Kedua orang itu berangkulan, karena sudah lama tak bertemu.
Setelah
berbincang-bincang tentang kesehatan masing-masing. Buya memulai dengan
menyampaikan pandangan Beliau tentang Pancasila dan Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, persis seperti isi buku beliau “Urat Tunggang Pancasila”, dan
isi khutbah di Istana.
“Betul, betul memang begitu” ujar Daud Beureueh yang memanggil Buya Hamka dengan sebutan “tuan”.
Kemudian ganti Daud Beureueh yang berbicara tentang Pancasila.
“Yang
jadi masalah bagi saya ialah keadaan sehari-hari yang jauh berbeda
dengan ucapan-ucapan para pemimpin”, tegas Abu Beureu’eh.
“Kita
percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tapi kita membiarkan berlakunya
perbuatan-perbuatan syirik, memuja kubur, memuja api, bahkan ada
pemimpin yang ikut melakukannya. Disebutnya juga perjudian yang semakin
meluas. Bukankah itu namanya kita main-main dengan Ketuhanan Yang Maha
Esa”…?, lugas Abu.
Menyinggung perikemanusiaan dan keadilan sosial, Tengku Daud menunjuk kenyataan-kenyataan yang jauh berbeda.
Dengan
wajah serius dan suara berat, Daud waktu itu berumur sekitar 70 tahun,
kemudian menyatakan kekhawatirannya come back-nya PKI, yang sulit
dihindarkan akibat kesenjangan-kesenjangan antara segelintir orang
dengan mayoritas rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Tolonglah hal ini, tuan sampaikan kepada Presiden”, Pinta Daud.
Buya Hamka menyatakan keyakinan beliau, Bahwa Presiden Soeharto seorang yang benar-benar anti-komunis.
Sehubungan
dengan itu, Buya Hamka menyatakan, “Ulama perlu bekerjasama dengan
Pemerintah. Bila tidak, orang lain yang masuk…”. Ujar Buya.
Pembicaraan pun sampai pada kemungkinan pihak ketiga yang selalu memfitnah mengadu domba umat Islam dengan pemerintah.
Penulis
yang selama pembicaraan duduk menyandar di sudut ruangan, tidak
mengingat lagi seluruh pembicaraan, yang masih tampak ialah pembicaraan
itu berjalan lama, dan diselingi dengan makan siang dan shalat dzuhur.
Ketika sedang makan, penulis menanyakan tentang kasus “Pulau Banyak” pada Abu Daud, bagaimana keadaanya.
“Jelas itu fitnah,” jawab Daud Beureueh.
Antara
orang Aceh dan Nias yang beragama Kristen sejak dulu hidup rukun. Tapi
kenapa sekarang tiba-tiba mereka menyerbu ke Pulau Banyak, mau
mendirikan gereja dan menyiarkan agamanya di tengah-tengah orang Aceh.
Daud menyebut nama beberapa media Kristen di Medan yang
membesar-besarkan berita itu, seolah-olah rakyat Aceh anti-Pancasila dan
akan memberontak melawan pemerintah orde baru.
“Fitnah itu ke itu saja diulang-ulang. dikiranya kita takut digertak…,” kata Abu lagi dengan suara yang serak dan berat.
Pembicaraan
pun beralih pada pekerjaan yang sedang dihadapi oleh Daud Deureueh saat
itu, yang sedang membangun proyek irigasi guna mengairi ratusan hektar
sawah rakyat.
BERSAMBUNG
Sumber : islampos.com
Jumat, 12 April 2013
Posko Ujian Nasional (UN) 2013
Dalam upaya memberikan layanan informasi
dan menerima aspirasi masyarakat terkait dengan pelaksanaan Ujian
Nasional 2012/2013 yang mulai berlangsung mulai tanggal 15-18 April 2013
untuk SMA dan sederajat serta tanggal 22-25 April 2013 untuk SMP dan
sederajat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan membuka Posko UN 2013.
Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan
pertanyaan maupun laporan pengaduan tentang pelaksanaan UN 2013 dapat
menghubungi saluran Posko UN yang telah disediakan melalui:
- Posko UN Pusat Informasi dan Humas
a. Call Center | : 177 |
b. Telepon | : 021-5703303 |
c. Handphone | : 0816979177 |
d. SMS | : 0811976929 |
e. Fax | : 021-5733125 |
f. Email | : pengaduan@kemdikbud.go.id |
g. Pengaduan Langsung | : Gerai Informasi dan Media, Gedung C Lantai 1 Kemdikbud |
h. Jadwal Posko | : 13 - 26 April 2013 |
i. Waktu Layanan | : Senin – Jumat : 07.00 s.d. 16.00 WIB |
: Sabtu – Minggu : 09.00 s.d. 16.00 WIB |
- Posko UN Inspektorat Jenderal
a. Telepon | : 021-5736943 |
b. SMS | : 081380477779 |
c. Fax | : 021-5736943 |
d. Email | : un2013@itjen.kemdikbud.go.id |
e. Waktu Layanan | : 24 Jam |
- Posko UN Pusat Penilaian Pendidikan
a. Telepon | : 021-3853000 |
b. SMS | : 082112342020 |
c. Fax | : 021-3848821 |
c. Email | : unpuspendik@kemdikbud.go.id |
d. Jadwal Posko | : 13 - 26 April 2013 |
e. Waktu Layanan | : 07.00 s.d.21.00 WIB |
Khusus kepada masyarakat yang
menyampaikan laporan pengaduan tentang pelanggaran UN harus menyampaikan
laporan secara tertulis dan/lisan dengan menyebutkan:
- Identitas diri pelapor;
- Bentuk pelanggaran;
- Tempat pelanggaran;
- Waktu pelanggaran;
- Identitas pelaku pelanggaran;
- Bukti pelanggaran;
- Saksi pelanggaran
WASPADAI KESYIRIKAN DALAM RUMAH TANGGA
Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyifati kesyirikan
sebagai sesuatu yang sangat lembut dan sulit disadari adanya, sehingga
ia sering kali terjadi di luar kesadaran pelakunya. Sampai-sampai
beberapa ragam kesyirikan pun bisa terjadi dalam kehidupan rumah tangga
dan tidak di sadari oleh keluarga tersebut. Malahan, banyak di antara
kesyirikan yang sudah sangat kental dengan pola kehidupan sebagian
keluarga. Berbagai kesempatan dan keadaan yang ada selalu saja
mengundang terjadinya kesyirikan. Tidak hanya dalam bulan Muharrom saja,
namun hampir sepanjang tahun mereka bergelut dengan kesyirikan. Naudzu
billah, kita berlindung kepada Allah azza wajalla.
Kamis, 11 April 2013
PERUBAHAN KETENTUAN PENCALONAN DALAM PEMILU DAN PEMILUKADA DARI LINGKUNGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
PERUBAHAN KETENTUAN PENCALONAN DALAM PEMILU DAN PEMILUKADA DARI LINGKUNGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH.
Silakan unduh di sini:
Kisah Tokoh Muhammadiyah
Sebuah tulisan Arofah Firdaus pada http://www.facebook.com/groups/warga.muhammadiyah
Kaum Muda Muhammadiyah tengah menebak – nebak, apa yang terjadi jika kedua tokoh Muhammadiyah itu saling berhadapan. Siapa lebih tangguh? siapa lebih banyak pendukung, dan bagaimana siding Tanwir nanti berjalan?
Kedua tokoh yang saling berhadapan itu ialah Buya Hamka dan K.H. Farid Ma’ruf. “kami yang muda–muda tidak sabar kedatangan sidang tanwir itu. Kami sangat antusias untuk menyaksikan kedua tokoh itu berdebat di atas mimbar. Tak sabar seperti menanti pertarungan antara Muhammad Ali melawan Joe Frazier,“ kenangan pak Djarnawi dalam tulisan menyambut 70 tahun Buya Hamka yang menjadi sumber tulisan ini.
Habiburrahman El - Shirazy | Ketika Cinta Berbuah Surga
Sinopsis Buku:
”...anakku
sudah saatnya kau mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka.
Teman baik, yang membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang
bisa kau ajak bercinta untuk surga.”
Said tersentak mendengar perkataan ayahnya.
”Apa maksud ayah degan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?”tanyanya dengan nada penasaran.
”dia adalah teman sejati yang benar – benar mau berteman denganmu bukan karena derajatmu, tetapi kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keihlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan; karena Allah cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yanga membawa manfaat
Buku ini mengisahkan tentang berbagai kisah menarik tentang sahabat Rasulullah SAW dulu. Karya dari penulis best seller Ayat-ayat Cinta ini membeberkan bahwa cerita-cerita tersebut diambil dari hadits dan ayat-ayat yang termaktub dalam Al-Quran
Said tersentak mendengar perkataan ayahnya.
”Apa maksud ayah degan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?”tanyanya dengan nada penasaran.
”dia adalah teman sejati yang benar – benar mau berteman denganmu bukan karena derajatmu, tetapi kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keihlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan; karena Allah cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yanga membawa manfaat
Buku ini mengisahkan tentang berbagai kisah menarik tentang sahabat Rasulullah SAW dulu. Karya dari penulis best seller Ayat-ayat Cinta ini membeberkan bahwa cerita-cerita tersebut diambil dari hadits dan ayat-ayat yang termaktub dalam Al-Quran
Download klik di sini
Rabu, 10 April 2013
Soal UN 2013 Juga Berbeda Antarkelas
JAKARTA, KOMPAS.com — Ujian nasional kali ini
memiliki perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu terdapat 20
variasi soal untuk satu kelas sehingga tidak ada yang akan mendapatkan
soal yang sama dalam satu kelas. Namun, ternyata tidak berhenti di situ,
soal antarkelas pun dibuat berlainan.
Kepala Pusat Penerangan
Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hari Setiadi mengatakan
bahwa antara kelas A dan kelas B bisa jadi soalnya juga berbeda karena
jumlah variasi paket soal setiap provinsi sebanyak 30 buah. Namun, dalam
ruangan kelas tetap ada 20 variasi paket soal yang digunakan.
"Misalkan
ada 20 orang maksimum di kelas itu, ya, 20 soal berbeda. Namunn, kan,
tidak hanya 20 paket kalau untuk keseluruhannya," kata Hari di
Kemdikbud, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Pengalaman Memimpin Muhammadiyah (1)
REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Ahmad Syafii Maarif
Dari sekian banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh para ahli, tampaknya tipe kepemimpinan yang selaras dengan kultur Muhammadiyah adalah yang bercorak demokratik-konsultatif. Tipe kepemimpinan otokratif dan serbakomando, tidak akan pernah efektif dalam organisasi modern dan egalitarian ini.
Pengurus Muhammadiyah dari pusat sampai ke tingkat ranting bersifat sukarela tanpa gaji. Tidak ada janji keuangan atau jabatan duniawi yang ditawarkan, semuanya berdasarkan perintah iman untuk berbuat yang terbaik bagi kepentingan masyarakat luas.
Dari sekian banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh para ahli, tampaknya tipe kepemimpinan yang selaras dengan kultur Muhammadiyah adalah yang bercorak demokratik-konsultatif. Tipe kepemimpinan otokratif dan serbakomando, tidak akan pernah efektif dalam organisasi modern dan egalitarian ini.
Pengurus Muhammadiyah dari pusat sampai ke tingkat ranting bersifat sukarela tanpa gaji. Tidak ada janji keuangan atau jabatan duniawi yang ditawarkan, semuanya berdasarkan perintah iman untuk berbuat yang terbaik bagi kepentingan masyarakat luas.
Analisis Butir Soal Dengan Program Excel
Kegiatan menganalisis butir soal merupakan salah satu “kewajiban bagi setiap guru”.
Dikatakan kewajiban karena setiap guru pada akhirnya harus dapat
memberikan informasi kepada lembaganya ataupun kepada siswa itu sendiri
tentang bagaimana dan sejauhmana penguasaan dan kemampuan yang telah
dicapai siswa terhadap materi dan keterampilan-keterampilan mengenai
mata pelajaran yang telah diberikan.
Sejalan dengan pengertian di atas maka evaluasi berfungsi sebagai
alat untuk mengetahui tercapai tidaknya suatu tujuan pembelajaran,
umpan balik bagi proses pembelajaran, sebagai dasar untuk menyusun
laporan kemajuan belajar siswa, sebagai dasar merumuskan kriteria
ketuntasan minimal dan untuk mengetahui sejauh mana kualitas butir soal
yang disusun.
Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diperoleh
siswa dari hasil ulangan umum masih rendah. Salah satu penyebab
rendahnya nilai tersebut kemungkinan adalah kualitas alat evaluasinya.
Oleh karena itu menganalisis butir soal harus merupakan serangkaian
kegiatan pembelajaran yang tidak dapat ditinggalkan.Berikut ini adalah adalah file pendukung untuk membuat analisis butir soal dalam bentuk excel
- Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Kosong.xls
- Analisis Butir Soal Pilihan Ganda.xls
- Analisis Butir Soal Uraian Kosong.xls
- Analisis Butir Soal Uraian.xls
- Hasil Penilaian Kosong.xls
- Hasil Penilaian.xls
Sumber : http://ibnufajar75.wordpress.com
Selasa, 09 April 2013
Cara Mengembalikan File atau Folder yang Terhapus Permanen
Berikut entri cara mengembalikan File atau Folder yang hilang (dikutip dari tulisan Haviz Vaisal : http://www.klikedukasi.com)
WinUtilities Undelete
WinUtilities Undelete adalah tool recovery data yang dapat membantu kita mencari data yang terhapus secara permanen (shift+del) dan mengembalikannya ke tempat yang kita inginkan. Tool ini bisa juga untuk mengembalikan data dari storage eksternal (flashdisk) atau kartu memori kamera digital yang terformat.
Bagaimana cara menggunakannya????
Cara menggunakan ini tool cukup mudah (user friendly ). Setelah instalasi, buka aplikasinya dan klik drive dimana kita akan mencari file yang hilang di sisi sebelah kiri. Setelah tool tersebut melakukan scanning akan muncul semua file yang ada di drive tersebut beserta file-file yang sudah kita delete secara permanen. So..tinggal anda pilih file mana yang akan anda kembalikan dengan cara klik kanan file tersebut dan klik undelete.
download
Sumber : http://www.klikedukasi.com
Menghafal Alquran. Ini Tips dari Imam Masjidil Haram
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Nashih Nasrullah
Imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Saad al-Ghamidi
mengungkapkan menghafal Alquran butuh proses dan perlu niat serta
kesabaran. Ia mengingatkan, menghafal Alquran harus diperkuat dengan
program lanjutan yakni kajian dan pehaman Alquran. Menurut Syekh Saad al-Ghamadi, memahami Alquran tak kalah penting dengan menghafal. ”Memahami wajib dan menghafal sunat,” katanya kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu, termasuk Republika di Jakarta.
Menurut dia, menghafal Alquran butuh niat dan kesabaran. ''Saya menghafal Alquran tidak sebentar. Perlu waktu lima tahun. Di sela-sela itu, penempaan niat terus dibutuhkan,'' jelasnya.
Ada kalanya niat dan semangat itu kendor. Perbarui terus niat. Ingat dan terus motivasi diri, antara lain dengan pahala. Rasulullah saw bersabda:”Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Alquran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR Abu Daud dan Turmudzi).
Ia mengatakan, Imam as-Syanqithi menekankan jangan menghafal Alquran untuk ajang perlombaan duniawi, tetapi guna berkompetisi di akhirat. Memang proses itu tidak mudah. Tapi ingat, otak kita itu ibarat mesin.
Jika hari ini hanya satu ayat, besok akan bertambah terus. Mesin akan terus berjalan. Jangan lupa, sediakan waktu untuk menghafal satu atau dua jam tiap hari.
Syeikh Saad al-Ghamidi mengingatkan ulangi terus hafalan Anda. ''Guru saya berpesan, tiap surah yang dihafal harus diulangi lebih dari satu kali. Jika perlu 20 atau bahkan 40 kali. Libatkan teman utuk mengulang hafalan bersama,'' jelasnya.
Di Dammam, Arab Saudi, kata al-Ghamidi, tradisi ini berjalan. Keberadaan teman dalam menghafal juga perlu.''Ingat, mengulang hafalan tak kalah rumit dibanding menghafal,'' jelasnya.
Seorang hafiz, kata dia, harus menjadi pionir akhlak. Rasul bersabda, ''Sebaik-baik dari kalian ialah mereka yang belajar Alquran dan mengajarkannya.''
Menurut dia, seorang penghafal Alquran harus tawadhu, berbakti pada orang tua, dan berhias dengan akhlak terpuji. Jangan salah, kata dia, seorang penghafal Alquran juga manusia. Bisa saja berbuat salah.
''Ini bukan berarti, seorang hafiz harus kaku dalam kehidupannya. Silakan berinteraksi sewajarnya. Bermainlah dengan anak-anak, bercandalah, berolahragalah, dan beraktivitas seperti biasa,'' jelasnya mengingatkan.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Katak Hendak Menjadi Lembu adalah salah satu karya roman Angkatan Pujangga Baru. Roman ini termasuk roman kejiwaan yang cukup mendap...