a

PENGUMUMAN ►►DAFTAR NAMA-NAMA SISWA YANG LULUS UJIAN SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA. NILAI AKHIR KELAS IX : NABILA ARIFA ZAHRA 100, MUHAMMAD YUMASHURI 90, DAYU ISRAKY NASUTION 90, SAID SADAM FIRDAUS 90, FARIS AL-KAUSAR 85, RAFI IRAWAN 75 *********** NILAI AKHIR KELAS VIII : NADIA FITRIANDA MUZNI 82,5 NOVIA SARI 65 *********** NILAI AKHIR KELAS VII : SUTRIA BUNGA MAULIDA 70, MUHD. GHAZY AL-ZUHDI SYAHRA 65 :!!!

Sabtu, 26 Mei 2012

Badai Terjang Aceh

Badai Terjang Aceh - Serambi Indonesia

BANDA ACEH - Badai menerjang beberapa wilayah Aceh sejak pagi hingga Jumat (25/5) siang. Meski tak ada korban jiwa, namun di Aceh Barat, Aceh Utara, Lhokseumawe, Sabang, Banda Aceh, dan sejumlah kawasan lainnya telah menimbulkan kerusakan bangunan milik masyarakat, fasilitas publik, dan terganggunya jaringan listrik serta lalu lintas.

Di Kota Banda Aceh dan Sabang, angin kencang disertai hujan lebat terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pencatat kecepatan angin (anemometer) pada Rescue Boat 208 Basarnas yang berpangkalan di Ulee Lheue merekam kecepatan angin pada pukul 09.30 WIB mencapai 40 knot atau lebih kurang 80 km/jam. “Itu sangat kencang dan sangat berbahaya,” kata Capt Supriadi, nakhoda Rescue Boat 208 yang juga relawan RAPI Aceh. (Dampak badai di Banda Aceh dan Sabang baca di halaman 3).

Di Aceh Barat, angin kencang dilaporkan terjadi menjelang shalat Jumat atau sekitar pukul 12.25 WIB. Beberapa pohon di lintasan Meulaboh-Pante Ceureumen, kawasan Desa Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen tumbang mengakibatkan arus lalu lintas sempat macet satu jam lebih.

Pohon tumbang selain melumpuhkan transportasi juga memadamkan listrik karena karena jaringan listrik tertimpa pohon.

Sebuah rumah milik Ismail (50) di Desa Lango, Kecamatan Pante Ceureumen dilaporkan rusak berat diterjang badai sehingga pihak korban terpaksa mengungsi sambil menunggu rumahnya diperbaiki dengan cara gotong royong. “Secara keseluruhan kami terus mendata kerusakan maupun korban yang diakibatkan musibah ini,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto SIK melalui Kapolsek Pante Ceureumen, Ipda Lahmuddin Genot kepada Serambi, Jumat kemarin.

 Wilayah utara
Di Kota Lhokseumawe, badai juga menumbangkan pohon cemara tua di ruas Jalan Merdeka Barat yang merupakan jalur masuk ke pusat kota. Selama dilakukan pembersihan sekitar satu jam lebih, arus lalu lintas harus dialihkan.

Dahan pohon yang tumbang tersebut menimpa tiang jaringan telepon hingga patah.

Terjangan badai disertai hujan lebat di Kota Lhokseumawe terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, “Bersamaan dengan angin kencang itu, pohon di Jalan Merdeka Barat tumbang,” kata Zainal Abidin, seorang warga Lhokseumawe.

Sekretaris Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Lhokseumawe, Irsyadi mengatakan, pohon cemara di sepanjang Jalan Merdeka Barat sudah sangat tua, bahkan beberapa pohon sudah meranggas. “Pohon-pohon tua itu sudah masuk program peremajaan,” kata Irsyadi.

Badai yang lebih mirip angin puting beliung juga menerjang kawasan Aceh Utara, di antaranya kawasan Bungkah, Kecamatan Muara Batu. Beberapa ruko milik keluarga Haji Adam di sekitar Simpang Malikussaleh rusak di bagian atap. Beberapa pohon juga tumbang.

Seorang warga Bungkah, Tgk Abu mengatakan, setidaknya ada empat ruko di Simpang Malikussaleh mengalami kerusakan di bagian atap akibat terjangan angin kencang. “Perabotan dan barang dalam ruko basah karena angin kencang itu juga disertai hujan deras,” kata Tgk Abu.(edi/bah/ib/nas)

Editor : hasyim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar