http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=248196:pj-bupati-aceh-singkil-jarang-di-kantor&catid=13:aceh&Itemid=26
SINGKIL - Sejak dilantik sebagai Penjabat Bupati Aceh Singkin di kantor,
akibat ketidakhadiran orang nomor satu di Bumi Sekata Sepakat itu
berdampak terhadap rendahnya disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurut
pantauan wartawan di Setda kab Aceh Singkil menunjukkan kehadiran PNS
cukup rendah. Selain Pj Bupati Aceh Singkil, Sekdakab Aceh Singkil HM
Yukab KS sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian juga tidak terlihat, begitu
juga dengan para asisten dan sebagai kepala bagian sehingga suasana
kantor Bupati Aceh Singkil terlihat sepi.
Masyarakat yang
berurusan dengan pejabat di Kantor Bupati Aceh Singkil terlihat kecewa,
karena pejabat yang ingin ditemui sering tidak berada di tempat. “Hampir
setiap hari kami datang, tapi tidak pernah ketemu dan urusan kami tidak
pernah selesai,” kata Sulaiman, warga setempat.
Manggapi hal
itu, Kepala bagian Humas dan Protokol Setdakab Aceh Singkil Khaldum yang
dikonfirmasi membantah Pj Bupati bukan bolos, melainkan sedang dinas
luar.
Menurutnya, PJ Bupapti Aceh Singkil Razali memang dalam
keadaan padat untuk dinas luar kota, dan baru mengikuti pertemuan bupati
se-Aceh di Banda Aceh dilanjutkan ke Jakarta. Disin ii PJ bupati
berurusan dengan Kemenpera sekaitan dengan Bantuan Perumahan Rakyat,
begitu juga dengan Sekdakab Aceh Singkil yang dapat perintah dari PJ
Bupati untuk mendampingi beliau.
Zainul, Ketua LSM Papkos 68
mengaku kalau keberadaan PJ Bupati Aceh Singkil lebih banyak berada di
luar dari pada di kantor. Hal ini menurutnya, sangat berdampak dengan
kelangsungan pemerintah dan pembangunan di Kabupaten Aceh Singkil,
apalagi terlihat dengan tidak adanya Pj Bupai di tempat banyak pejabat
lainnya yng ikut-ikutan bolos sehingga berdampak terhadap disiplin PNS
yang saat ini sudah sangat rendah.
Begitu juga dari sisi keungan
daerah, menurutnya, apabila dinas luar jabatan yang dibiaya melalui
APBK yang notabene adalah uang rakyat tidak menghasilkan apa-apa, maak
secara tidak langsung uang rakyat tersebut terkesan dihambur-hamburkan
dan mubazir.
“Padahal masayarakat Aceh Singkil masih buth
penanganan serius dari pemerintahan untuk menunjang ekonomi masyarakat
yang tergolong masih rendah,” kata Zainul.
(dat17/waspada/wol)
Salam kenal dan salam persaudaraan. Permisi ya gan, numpang lewat, apa kabarnya sekarang? Semoga pemerintahannya sekarang sudah jauh lebih baik, sudah pada disiplin kerja semua. Tolong dong Pak Bupati kasih contoh yang baik biar perkembangan ekonomi Aceh Singkil sukses. Saya tunggu kunjungan baliknya di: OBYEKTIF.COM trims atensinya.
BalasHapusSalam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)