a

PENGUMUMAN ►►DAFTAR NAMA-NAMA SISWA YANG LULUS UJIAN SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA. NILAI AKHIR KELAS IX : NABILA ARIFA ZAHRA 100, MUHAMMAD YUMASHURI 90, DAYU ISRAKY NASUTION 90, SAID SADAM FIRDAUS 90, FARIS AL-KAUSAR 85, RAFI IRAWAN 75 *********** NILAI AKHIR KELAS VIII : NADIA FITRIANDA MUZNI 82,5 NOVIA SARI 65 *********** NILAI AKHIR KELAS VII : SUTRIA BUNGA MAULIDA 70, MUHD. GHAZY AL-ZUHDI SYAHRA 65 :!!!

Selasa, 25 Desember 2012

Lagi, Media Syiah Iran Kembali Tebarkan Fitnah Pengrusakan Masjid Nabawi

Lagi, Media Syiah Iran Kembali Tebarkan Fitnah Pengrusakan Masjid Nabawi

Abdullah Haidir
Media Syiah Iran, IRIB/Iran Indonesia Radio, Senin 23 Desember 2012 kembali menebarkan fitnah untuk memprovokasi umat Islam di dunia dengan mengatakan bahwa Pemerintahan Arab Saudi akan menghancurkan Masjid Nabawi.
“Pemerintah Arab saudi tetap melanjutkan proyek kontroversial perusakan Masjid Nabi dan sejumlah peninggalan Islam dengan dalih perluasan dan renovasi,” demikian bunyi reportase tersebut media Syiah yang kerap menebarkan fitnah tersebut.
Laporan itu juga mengatakan, “Pada prosesnya tiga masjid bersejarah di sekitar Masjid Nabi akan dirusak, namun hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari para pejabat Saudi.”
Sebelumnya, media Syiah Iran Fars juga mengatakan bahwa makam Nabi Muhammad di komplek Masjid Nabawi akan dibongkar.

Perusakan atau Perluasan?
Awal November lalu, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Amidhan sudah menyatakan atas kedustaan tersebut sepulangnya beliau dari Madinah belum lama ini.
“Memang mau diperluas tapi kondisi makam tidak akan berubah. Selain itu kan makam ada di dalam masjid,” kata KH Amidhan.
Sementara itu, Ustadz Abdullah Haidir yang saat ini tinggal di Arab Saudi, melalui akun jejaring sosialnya menyampaikan penjelasan mengenai perluasan masjid tersebut.
“Berita tersebut sulit diterima kebenarannya. Berita yang sesungguhnya adalah rencana perluasan besar-besaran yang sudah dicanangkan Raja Abdullah pada bulan September lalu saat berkunjung ke Madinah yang disebut-sebut sebagai rencana perluasan Masjid Nabawi terbesar dalam sejarah, karena akan menjadikan Masjid Nabawi 3 kali lebih besar dari ukuran yang ada sekarang dan dapat menampung 2,8 juta jamaah shalat,” katanya.
Meski demikian, beliau juga menyatakan adanya kritik dari sejumlah ulama Saudi mengenai  rencana arsitektur Masjid Nabawi yang baru dikarenakan adanya perubahan posisi mihrab Nabi dan Raudhah.
“Hanya saja memang ada kritik dan ketidaksetujuan terkait posisi mihrab dan Raudhah nantinya. Karena jika dibangun berdasarkan maket yang ada, posisi Raudhah dan mihrab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam tidak lagi berada di depan, tetapi menjadi di samping. Karena perluasan diarahkan dibagian kanan depan masjid (lihat maket). Beberapa ulama Saudi sendiri mengkritisi rencana perluasan tersebut yang dianggap tidak menempatkan Mihrab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam serta Raudhah sebagaimana mestinya.”

Redaktur: Shabra Syatila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar