a

PENGUMUMAN ►►DAFTAR NAMA-NAMA SISWA YANG LULUS UJIAN SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA. NILAI AKHIR KELAS IX : NABILA ARIFA ZAHRA 100, MUHAMMAD YUMASHURI 90, DAYU ISRAKY NASUTION 90, SAID SADAM FIRDAUS 90, FARIS AL-KAUSAR 85, RAFI IRAWAN 75 *********** NILAI AKHIR KELAS VIII : NADIA FITRIANDA MUZNI 82,5 NOVIA SARI 65 *********** NILAI AKHIR KELAS VII : SUTRIA BUNGA MAULIDA 70, MUHD. GHAZY AL-ZUHDI SYAHRA 65 :!!!

Senin, 28 Mei 2012

BBM Masih Langka di Aceh Singkil

BBM Masih Langka di Aceh Singkil - Harian Analisa
Singkil, (Analisa). Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Aceh Singkil masih berlanjut hingga Sabtu (26/5) sehingga selama berhari-hari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah kehilangan stok yang mengakibatkan harga BBM eceran di tingkat pengecer nyaris tidak terkendali karena melambung tinggi.
Harga BBM eceran bisa mencapai antara Rp8-9 ribu/liter. Harga yang disebut oleh berbagai kalangan pemerhati di daerah ini sangat menyengsarakan rakyat.



Kondisi lainnya yang sangat meresahkan ketika pasokan BBM masuk ke SPBU, maka antrean nyaris mencapai satu kilometer. Saat terikpun warga terpaksa antri di SPBU Singkil seperti terlihat Sabtu (26/5) siang, ketika SPBU satu-satunya di ibukota kabupaten ini mendapat pasokan.

Antrian berlangsung berjam-jam untuk memperoleh BBM murah. Kalau tidak antre, harus rela membayar premium paling murah ketika SPBU masih menjual BBM yaitu Rp7 ribu/liter. Harganya beranjak naik ketika SPBU kehabisan stok.

Pada Selasa (22/5), hal ini sudah disampaikan perwakilan mahasiswa, LSM dan masyarakat yang beraudensi kepada Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Ir Razali AR MSi. Masyarakat sudah resah dengan kelangkaan BBM ini dan harga di tingkat eceran juga sudah terlalu mahal.

Jika kondisi ini berlanjut, dikhawatirkan menimbulkan konflik ekonomi di tengah-tengah masyarakat.

Perwakilan masyarakat, Putra, kepada Analisa menyebutkan, mereka telah menyampaikan kepada Pj Bupati agar pemda segera membentuk tim pengawas SPBU. Pemda juga diharapkan membuat standarisasi harga eceran BBM senilai Rp5.500 atau Rp6 ribu/liter.

Saat itu, sebut Putra, Bupati berjanji langsung membentuk tim yang akan bekerja pekan itu juga untuk mengawasi penjualan BBM di SPBU.

Pj Bupati dalam pertemuan dengan Pangdam IM Mayjen Adi Mulyono bersama masyarakat Aceh Singkil di Pendopo Bupati Aceh Singkil, Kamis (24/5) juga menyebutkan masalah kelangkaan BBM dan antrean panjang masyarakat untuk membelinya. Padahal, Pertamina menyebutkan kuota untuk daerah cukup tetapi BBM sering menghilang.

Razali menyebutkan, langkah-langkah yang akan diambil ialah dengan menjaga SPBU sehingga tidak terjadi penjualan dengan cara dilarang yang membuat harga eceran tinggi. Selain itu, menyurati Gubernur Aceh agar menambah kuota ke daerah ini.

Selanjutnya, memerintahkan camat memantau harga BBM di tingkat eceran agar tetap stabil dengan memberlakukan harga sekitar Rp6 ribu/liter demi kebaikan bersama.

Hingga Sabtu (26/5) langkah-langkah nyata pengendalian BBM sebagaimana diharapkan masyarakat belum terlihat karena antrean panjang masih berlangsung.

Selain itu, ratusan jeriken tampak menutupi jalan keluar masuk kendaraan untuk mengisi BBM. Jeriken ini sebagian besar merupakan milik pedagang eceran yang membeli BBM dengan memberikan sejumlah "salam tempel" kepada petugas SPBU supaya diberi kesempatan mengisi jeriken miliknya. (sjp)

1 komentar:

  1. Salam kenal. Semoga tidak terjadi kelangkaan BBM lagi. Doaku semoga Aceh Singkil tetap maju, terus bersemangat dalam beraktivitas, jangan pernah menyerah. Saya tunggu kunjungan baliknya di: OBYEKTIF.COM trims atensinya.

    Salam kompak:
    Obyektif Cyber Magazine
    (obyektif.com)

    BalasHapus