http://www.tribunnews.com/2012/05/28/penjualan-bbm-ke-drum-harus-ditertibkan
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, H
Syafril Harahap mememinta semua pihak mendukung langkah yang dilakukan
Pj Bupati Razali, dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM) di
daerah ini. Salah satunya segera membentuk tim yang akan melakukan
penertiban penjualan di SPBU.
Menurut Syafril, menertibkan stasiun
pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjual bensin kepada pembeli
menggunakan jerigen dan drum, merupakan langkah paling mendesak. Karena
hal tersebut menyalahi aturan yang berlaku. "Jangan malah menyalahkan
masyarakat, yang melakukan upaya mendapatkan jumlah minyak lebih banyak.
Tapi tindak SPBU yang menjual kepada mobil masyarakat dengan tankinya
dimodifikasi. Karena dipastikan pihak SPBU tahu persis isi tanki
maksimal sebuah mobil. Tidak mungkin mobil suzuki carry ketika mengisi
minyak sampai Rp 1.000.000," kata Syafril, Senin (28/5/2012).
Kemudian
tim bentukan Pemkab Aceh Singkil melakukan pengecekan ke Pertamina
berapa jatah solar, premium dan minyak tanah. Cek juga jatah BBM kepada
perusahaan pemilik HGU. Hal ini sebagai langkah antisipasi peraktek
penjualan bahan bakar minyak dari SPBU ke perusahan baik secara langsung
maupun melalui agen-agen gelap.
"Mengingat penyaluran BBM dari
SPBU ke perusahaan dengan cara apapun menyalahi UU RI NO 22 Tahun 2001
Tentang Minyak dan Gas Bumi. Dan tahun 2003 pernah kejadian pemilik SPBU
pernah dipidana oleh PN Singkil yang berkekuatan hukum tetap," ujarnya.
Disisi
lain, wakil rakyat yang biasa dipanggil H Apin ini, menyatakan tidak
sependapat dengan rencana Pemkab, menetapkan harga eceran tertinggi
(HET) BBM di tingkat pengecer. Lantaran hal itu, sudah menjadi
kewenangan pemerinta pusat.
"Harapan masyarakat mengatasi
terjadinya penyimpangan dapat diatasi, bial semua pihak terutama
aparatur kepolisian bertindak tegas. Kita yakin dengan kepemimpinan
Kapolres Aceh Singkil saat ini, hukum bisa berjalan dengan baik,"
pungkas Apin.
Sebagaimana diketahui kelangkaan BBM terus terjadi
di Aceh Singkil, sepanjang tahun 2012 ini. Begitu pasokan masuk ke SPBU
maka, dalam waktu sekejap ludes diborong. Sementara di pengecer harganya
mencapai Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000 per liter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar